Minggu, 08 Mei 2016

REVIEW BUKU






BAB 1


MATERI KAJIAN ILMU KALAM:AKIDAH

            Islam sebagai agama mempunyai dua dimensi,yaitu keyakinan atau akidah dan sesuatu yang d amalkan atau alamiah.Islam adalah agama Samawi yang beRsumber dari Allah SWT.yang di wahyukan kepada Nabi SAW.yang berintikan keimanan dan perbuatan.Keimanan dalam agama Islam merupakan dasar atau fondasi.yang di atasnya berdiri syariat Islam.

NAMA-NAMA LAIN ILMU KALAM DAN SEBAB-SEBAB PENAMAANNYA

          Ilmu tauhid mempunyai beberapa nama dan penamaan yaitu sebagai berikut:




  1.   Ilmu Tauhid: dinamakan ilmu tauhid karena pokok pembahasannya di titik beratkan kepada ke-Esa-an Allah SWT.Tauhid yaitu percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mempercayai tidak ada yang menjadi sekutu baginya. 
  2. Ilmu Ushuluddin: dinamakan Ushuluddin karena objek pembahasan utamanya adalah dasar-dasar agama yang merupakan masalah esensial dalam ajaran Islam.
  3. Ilmu Kalam:dinamakan Ilmu Kalam karena dalam pembahasannya mengenai eksistensi Tuhan dan hal-hal yang berhubungan dengan-Nya digunakan argumen-argumen filosofis dengan menggunakan logika atau mantik
  4. Ilmu Teologi: dinamakan ilmu teologi karena pembahasannya mencangkup persoalan-persoalan dasar dan soal pokok seperti ketuhanan,iman,kuur
  5. Ilmu Hakikat: dinamakan Ilmu Hakikat karena ilmu ini menjelaskan hakikat segala sesuatu,sehingga dapat menyakini akan kepercayaan yang benar(hakiki
  6. Ilmu Makrifat: disebut Ilmu Makrifat karena dengan pengetahuan ini dapat mengetahui benar-benar tentang Allah dan segala sifat-sifat-Nya dan dengan keyakinan yang teguh.

BAB II


BEBERAPA PENGERTIAN DASAR IMAN,KUUR,NIFAK


a.     Iman

Kata iman berasal dari bahasa Arab yang berarti tasdiq (membenarkan).Iman ialah kepercayaan dalam hati menyakini dan membenarkan adanya Tuhan dan membenarkan semua yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW.Iman terbagi menjadi tiga golongan:
1.     Iman adalah tasdiq di dalam hati akan wujud Allah dan keberadaan Nabi atau Rasul Allah.
2.     Iman adalah tasdiq di dalam hati dan diikrarkan dengan lidah.
3.     Iman adalah tasdiq di dalam hati,ikrar dengan lisan dan di buktikan dengan perbuatan.

b.      Kufur
Kata Kufur atau kafir mempunyai lebih dri satu arti.Kufur dalam pembahasan ini adalah keadaan tidak percaya atau tidak beriman kepada llah SWT.Maka orang yang kufur atau kafir adalh orang yang tidak percaya atau tidak beriman kepada Allah baik orang tersebut bertuhan selain Allah maupun tidak bertuhan.seperti paham komunis

c.      Nifak
Niak adalah suatu perbuatan yang lahir batinnya tidak sama.Secara lahiriah beragama islam,namun jiwanya atau batinnya tidak beriman.Munafik  adalah orang yang mel;akukan perbuatan nifak,yaitu orang yang  secara lahiriah mengaku beriman kepada Allah,mengaku beragama islam,bahkan dalam beberapa hal kelihatan seperti berbuat dan bertindak untuk kepentingan islam ,tetapi sebenarnya  hatinya mempunyai maksud lain yang tidak di dasari iman kepada Allah.





BAB III


HUBUNGAN IMAN DENGAN IBADAH DAN ETIKA/MORAL


  1.  HUBUNGAN ANTARA IMAN DENGAN  IBADAH 

     Yang di maksud dengan akidah dalam pembahasan berikut ini adalah keimanan atau keyakinan,sedangkan syarat adalah amaliah keagamaan seseorang.Dengan demikian hubungan antara akidah dan syariat yang di maksudkan adalah apa hubungan antara akidah dan syariat di sampaikan sejauh mana keimanan dapat mempengaruhi ibadah dan sebaliknya. Keimanan yang baik dan benar haruslah di wujudkan dalam alamiah yang sesuai dengan hukum-hukum Allah tersebut.Iman tanpa pelaksanaan hukum Tuhan yang diimani adalah kosong dan kebohongan.Pelaksanaan terhadap hukum Allah antara lain melaksanakan rukun islam seperti Dua kalimat syahadat,mendirikan sholat,puasa di bulan Ramadhan,membayar zakat,dan berhaji kebaitullah jika ia mampu melaksanakannya.
     Dengan demikian,Syahadat mempunyai keterkaitan yang erat dengan rukun Islam yang lain dan rukun Iman yang enam.Syahadat memang di ucapkan dengan lisan,tapi harus ditasdiqkan (dibenarkan) dalam hati dan di buktikan dengan alammiah atau ibadah.
     Terlihat jelas baha Iman (keimanan) dan amalan ibadah mempunyai hubungan yang erat sekali.Hubungan erat antara keduannya sehingga dalam Al-Qur’an penyebutan amanu (beriman) selalu di ikuti dan tak terpisahkan dengan lafal wa’amilus salihat (dan melakukan amal saleh).


 2. HUBUNGAN ANTARA IMAN DENGAN ETIKA (MORAL)

     Dalam masyarakat ,istilah moral (etika) sering di gunakan sebagai pengganti dari kata kepribadian.Pribadi berarti menusia perorangan,diri manusia.
      Pembentukan kepribadian bukanllah suatu proses yang berlangsung cepat,melainkan memakan waktu yang cukup panjang.Ia berproses dalam setiap pribadi manusia sejak pribadi itu masih berada dalam kandungan dan berkembang terus setelah ia di lahirkan.
Setelah seorang anak lahir maka orang tua lah yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental seorang anak.
    Untuk membentuk kepribadian yang bermoral (berakhlak) yang di bentengi dengan ke takwaan kepada Allah.harus di mulai dengan lingkungan keluarga dan di lakukan sedini mungkin sesuai dengan tingkat dan perkembangan kemampuan anak.Setiap pembentukan kepribadian harus di orientasikan kepada ketakwaan tersebut.Takwa yang di maksudkan disini ialah takwa yang dalam arti luas,tidak hanya menyangkut keimanan dan ibadah ritual saja,tetapi juga menyangkut hubungan antara sesama manusia dan lingkungannya.Pembentukan kepribadian takwa berkaitan erat dengan tauhid.

     Ada tiga penanaman tauhid yang baik dan benar yaitu:

·        Pertama :karena tauhid merupakan fondasi yang di atasnya berdiri bangunan-bangunan perikehidupan manusia,termasuk kepribadiannya
·        Kedua:karena tauhid merupakan aspek batin yang memberikan motivasi dan arah bagi perkembangan kepribadian manusia.
·        Ketiga:karena tauhid dapat menjelma suatu perbuatan manusia yang bertakwa.

        Bagi seorang muslim,usaha yang paling penting dan utama untuk menuju mental yang sehat adalah memantapkan,menguatkan,dan mengokohkan akidah yang ada dalam dirinya.Sebab dengan akidah yang kuat,kokoh dan mantap,jiwannya akan selalu stabil,pikirannya tetap tenang,dan emosinnya terkendali.Untuk memperoleh akidah yang kuat dan kokoh tersebut,seseorang harus memperoleh pendidikan akidah yang baik,intensif,dan benar. Pendidikan akidah yang paling utama adalah lingkungan keluarga,baru kemudian sekolah dan masyarakat.
         Peranan akidah Islamiah memberikan ketenangan dan penghormatan dari pihak lain,misalnya,saran atau pendapatnya selalu menjadi tumpuan perhatian orang,dalam kesulitan atau kesusuahan ia mendapat bantuan dan pertolongan
          Akidah Islam juga mengajarkan bahwa segala sesuatu akan kembali kepada Allah dan segala sesuatu milik Allah.Pada hakikatnya pujian,cinta kasih,perhatian dan sebagainnya adalah untuk dan karena Allah.
        sekalipun seluruh umat manusia tidak ada yang memperdulikan memperhatikan,mencintai atau mengasihi namun Allah akan selalu memperhatikan,memperdulikan,mencintai dan mengasihinya.jika akidah atau tauhid semacam ini tertanam kkuat dalam diri seseorang maka mentalnya akan kuat dan tangguh Ia tidak lagi tergoda oleh perhatian,cinta kasih,dan kepedulian orang lain.Yang terpenting baginnya adalah mendapat perhatian dan cinta kasih dari Allah SWT.disertai dengan perbuatan-perbuatan positif yang di tampilkannya di tengah-tengah masyarakat atau lingkungannya.sikap dan perbuatan positif yang lahir dari perilakunnya sendiri.


BAB IV



PENGERTIAN AKIDAH POKOK DAN CABANG

1 . Iman kepada Allah
     Iman atau percaya kepada Allah SWT.merupakan rukun pertama dari rukun Iman.Dan orang-orang yang beriman akan mendapatkan ketenangan jiwa.Ketenangan jiwa tidak bisa di dapat dengan melimpahkan materi,melainkan  dengan keimanan yang muncul dari kalbu secara ikhlas.Pokok dari Iman kepada Allah terkandung dalam kalimat tauhid laa ilaaha illalah (tiada Tuhan selain Allah).

2.Iman Kepada Malaikat-malaikat Allah.
      Malaikat ialah makhluk halus ciptaan Allah yang terbuat dari nur (cahaya). Mengenai bentuk fisik dan rupannya,tidak ada yang mengetahui.Mereka adalah hamba Allah yang sangat taat,berbakti dan senantiasa menuruti perintah-Nya sehingga,Allah pun memuliakan mereka.Mereka tidak akan mati sebelum datangnya hari kiamat.Malaikat tidak mempunyai hawa nafsu,melainkan hannya memiliki akal,sehingga mereka terpelihara dari kesalahan dan dosa.
3.      Iman kepada kitab-kitab Allah
Iman kepada kitab-kitab Allah berarti wajib pula menyakini,bahwa sesungguhnya Allah telah mennurunkan beberapa kitab kepada para Nabi-Nya.Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu agar digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan di ridhai Allah SWT.Dengan kata lain berfungsi sebagai penuntun menuju kebahagiaan dan keselamatan dunia akhirat.
4.      Iman Keoada Rasul-Rasul Allah.
Beriman kepada Rasul-rasul Allah  ialah mempercayai bahwa Allah telah mengutus para Rasul –Nya untuk membawa syiar agaman dan membimbing umat pada jalan lurus dan di ridhai Allah.
5.      Iman kepada Hari Kiamat.
Percaya kepada hari kiamat yaitu mulai hancurnya dunia hingga masuknya seseorang ke surga atau ke neraka.jadi pada hari itu seluruh jagad raya ini akan tergoncang hebat yang mengakibatkan perubahan total dan terjadinya peristiwa yang sangat dahsyat dan mengerikan.Allah memusnahkan kehidupan alam ini.Beriman kepada harikiamat,maksudnya setiap mukmin wajib percaya (iman) dengan sebenar-benarnya  bahwa hari kiamat akan tiba.
6.      Iman kepda Qada dan Qadar
Qada ialah kepastian,dan Qadar adalah ketentuan.Keduannya di tetapkan oleh Allah SWT untuk seluruh makhluk-Nya.Sedangkan yang di maksud dengan beriman kepada Qada dan Qadar,ialah setiap manusia (muslim dan muslimat) wajib memounyai niat dan keyakinan sungguh-sungguh bahwa segala perbuatan makhluk sengaja maupun tidak telah di tetapkan oleh Allah SWT.
     Sejak zaman azali,ketentuan itu telah di tulis di dalam Lauh Mahfuz (lembaran yang terpelihara) jadi,semua yang akan terjadi sedang atau sudah terjadi di dunia ini semuannya sudah di ketahui oleh Allah SWT.jauh sebelum hal itu sendiri terjadi.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar