Minggu, 08 Mei 2016

REVIEW FILM




"KETIKA MAS GAGAH PERGI"




Genre :Drama
Sutradara:Firman Syah
Penulis:Fredy Aryanto
Pemain : 
Hamas Syahid sebagai (Mas Gagah )
Aquino Umar sebagai (Gita)
Masaji Wijayanto sebagai (Yudi)
Izzah Ajrina sebagai (Nanda)

Tanggal Tayang : Januari 2016
Rumah Produksi : IndoBroadCast
Durasi : 96 Menit      



Film “ Ketika Mas Gagah Pergi “ ini menceritakan tentang Gita ( Aquino Umar ) yang bangga pada kakaknya bernama Gagah ( Hamas Syahid Izzudin ). Gadis tomboy yang selalu ceria itu merasa bangga bisa memiliki kakak seperti gagah yang baik, cerdas , tampan , dan gaul. Selain itu , gagah sendiri membantu ibunya menjadi tulang punggung keluarga sejak ayahnya meninggal.
Saat Gita tahu bahwa Mas Gagah akan pergi ke Ternate , Maluku Utara untuk menyelesaikan penelitian skripsinya selama 2 bulan , dia kaget.


Di Ternate sendiri gagah mengamali perjalanan spiritual yang membuatnya lebih dekat dengan islam. Banyak perubahan pada diri Gagah sejak kepergiannya dan itu dirasakan oleh Gita. Gagah yang dulu sangat berbeda dari sekarang yang bersikap lembut dan alim. Namun rupannya sikap Gagah itu justru membuat Gita merasa tak senang. Apalagi Gagah kerap menasehati Gita agar lebih mengenal dan dekat dengan islam . Menurut Gita , Mas Gagah kini menjadi norak dan terlalu fanatic. Dia bahkan sampai membenci Kyai Gufron yang sudah merubah Gagah menjadi sosok yang religius.
Sebagai seorang kakak, Gagah sendiri tek pernah menyerah untuk menasehati Gita dan ibunnya untuk lebih mengenal Islam. “Islam itu indah, Islam itu cinta” itulah yang selalu dikatakan Gagah pada Gita.

Kehadiran Yudi, sosok pemuda misterius yang selalu memberikan ceramah-ceramah ditempat umum. Meski awalnya Gita merasa kesal, namun seiring berjalannya waktu Gita mulai luluh bahkan hatinya mulai tersentuh dengan ceramah Yudi.

Melihat kedua orang yang dekat dengan Gita yaitu Tika ( sahabatnya) dan Nadia ( sepupunya ) sudah mengenakan hijab sejak kuliah di Amerika rupanya membuat Gita mulai sadar dan berniat untuk berbaikan dengan Mas Gagah.

Kini hubungan Gita dan Mas Gagah pun mulai kembali baik. Karena sudah berbaikan dengan kakaknya itu, Gita pun berniat untuk memberikan kejutan di hari ulang tahunnya yang ke- 18 tahun dengan mengenakan jilbab.

Sayang , sesuatu yang tak terduga terjadi menimpa mereka , Lalu bagaimana akhir dari cerita film Drama “ Ketika Mas Gagah Pergi “?? Penasaran??? Tonton cerita selengkapnya di film “ Ketika Mas Gagah Pergi “. 

Film ini terdapat inspirasi

Inspirasi dakwah juga ditunjukkan lewat peran Yudi (Masaji Wijayanto) yang melakukan ceramah anti mainstream di kendaraan umum. Adakah pegiat dakwah di zaman sekarang yang mau dan tidak malu melakukan ha itu ? Pertentangan Yudi dengan Abahnya (Mathias Muchus) yang tidak setuju dengan aksi dakwah Yudi yang 'aneh" tersebut menjadikan pelajaran juga bagi kita bahwa tantangan dakwah memang sangat besar, bahkan bisa berasal dari orang-orang terdekat. Pada Zamansekarang kita dituntut untuk semakin kreatif dalam menebar kebaikan lewat berbagai media dan beragam cara. Sesuai dengan Alqur'an dan sunnah tentunnya .

Sosok Mas Gagah menjadi trendsetter bagi pemuda zaman sekarang. Cerdas dalam berilmu , santun dalam berkata, tegas dalam bersikap, peduli pada sesama, dan cinta Al-Qur'an.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar